Tradisi Seren Taun Masyarakat Adat Kasepuhan Cisitu 2025, Mengandung Nilai Leluhur

Tradisi Seren Taun Masyarakat Adat Kasepuhan Cisitu 2025, Mengandung Nilai Leluhur

ZmnTv.com, Banten – Masyarakat Adat Kasepuhan Cisitu di Kecamatan Cibeber, Lebak Selatan, Banten menggelar upacara adat seren taun, dari 2 desa yaitu Desa Kujangsari dan Desa Situ mulya. Seren taun ini mengusung tema “Tridisi lain kudu di pigusti, tapi kudu di pupusti”. (Minggu/20/2025)

Adapun makna dalam kegiatan upacara adat seren tahun yang mengandung nilai-nilai luhur seperti gotong royong, religiusitas, tanggung jawab, pelestarian budaya dan juga sebagai bentuk rasa syukur, serta menjadi daya tarik wisata budaya yang penting. Acara ini didukung oleh pemerintah daerah setempat, masyarakat, Tokoh Masyarakat, Tni-Polri dan Instansi terkait.

Yoyo Yohenda selaku Ketua Adat Kasepuhan Cisitu menyampaikan, pelaksanaan upacara seren taun sudah dimulai sejak tanggal 14-21 July 2025. Upacara adat tahunan yang dilakukan oleh masyarakat adat Kasepuhan Cisitu sebagai bentuk syukur atas hasil panen dan untuk melestarikan budaya.

“Seren taun yang memang di laksanakan setiap tahun, merupakan bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas panen selama satu tahun dan menjaga tradisi adat budaya,”ucap Yoyo Yohenda, Ketua Adat Kasepuhan Cisitu.

Yoyo menyebutkan, rangkaian upacara adat dimulai dari upacara adat menumbuk padi, untuk sesajen larangan masyarakat adat untuk beraktivitas selama 7 hari, dilanjutkan tawasulan kepada leluhur adat, mbahagia seripau haji, siraman rohani dan pawai budaya pusaka yang artinya memberikan hasil panen untuk mendapatkan buhun dan saweran.

“Seren taun diisi dengan berbagai upacara adat, salah satu nya Pawai budaya Nusantara, yang dimana masyarakat berjalan kaki dari rumah menuju ke Imah Gede, memberikan hasil panen untuk mendapatkan buhun dan saweran, di ikuti oleh ribuan masyarakat,”ucapnya.

Tambahnya, Acara seren taun bukan hanya upacara adat, namun sebagai wujud penghormatan kepada alam, leluhur, dan Sang Pencipta, dan besok Senin tanggal 21 Juli 2025 akan di laksanakan jang rasul sekaligus hari penutupan acara seren tahun dan upacara adat lainya, jang rasul di lakukan pada saat tengah matahari,”ujarnya.

Selama berlangsungnya acara berbagai kegiatan di tampilkan seperti arak-arakan hasil panen, ritual adat, dan festival budaya, dan keterampilan pentas seni lainnya, seperti tari jaipong, musik angklung, hiburan kreasi anak muda dan wayang golek.

Dengan terlaksana nya Seren Taun ini, tidak hanya menjadi acara keagamaan dan budaya, tetapi juga berdampak pada perekonomian masyarakat setempat melalui UMKM dan pariwisata. Serta menarik wisatawan baik dari dalam maupun luar daerah. (Jy/Hd)

Avatar Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *