ZmnTv.com, Jakarta – Maraknya peredaran rokok Ilegal di Tanjung Perak, Eks Tim Mawar Kopassus turun tangan, melaksanakan Investigasi khusus di lapangan, diduga keterlibatan oknum pejabat dalam peredaran rokok Ilegal, langkah ini dilakukan untuk mendukung kinerja Direktur Jenderal (Dirjend) Bea Cukai, Letnan Jenderal (Letjend) Djaka Budi dalam pencegahan dan pemberantasan rokok ilegal sesuai Asta Cita Presiden Republik Indonesia. (01/07/2025)
Berdasarkan temuan peredaran rokok ilegal di Tanjung Perak, Eks anggota Tim Mawar Kopassus TNI, Fauka Noor Farid mengatakan, laporan terkait temuan peredaran rokok ilegal masuk melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Itu ditemukan dari investigasi tim khusus (timsus) 08 yang mendapati ribuan rokok ilegal tanpa pita resmi Bea Cukai.
“Ini hasil investigasi kita dibantu TNI-Polri, serta koordinasi dengan BAIS (Badan Intelijen Strategis) dan BIN (Badan Intelijen Negara), rokok ilegal itu masuk melalui Pelabuhan Tanjung Perak lalu diedarkan ke masyarakat.” kata Fauka, dikutip Poskotaonline.com Senin (30/6).
Lebih lanjut, Fauka menyebutkan dari hasil investigasi tersebut diduga terdapat keterlibatan oknum pejabat yang membantu meloloskan ribuan rokok ilegal tanpa pita resmi Bea Cukai tersebut ke Indonesia. Meski begitu ia enggan merinci oknum pejabat dari instansi mana yang terlibat. “Yang jelas tindakan yang dilakukan mengakibatkan negara mengalami kerugian hingga miliaran rupiah,” ujarnya.
Selain itu, Fauka menegaskan rokok ilegal yang ditemukan dan disita petugas patutnya dimusnahkan, bukan justru tetap dibiarkan beredar ke masyarakat dan mengakibatkan hilangnya pendapatan negara. Dan keuntungan besar didapatkan oknum pejabat tersebut. “Soal oknumnya siapa sudah kami sebutkan di laporan ke pak Dirjen, nanti biar pak Dirjen dan jajarannya yang mengusut,” imbuhnya.
Fauka menuturkan sebagai rekan sekaligus junior Djaka semasa di Tim Mawar Kopassus, dirinya optimis kasus peredaran ribuan rokok ilegal melalui Pelabuhan Tanjung Perak dapat terungkap. Timsus 08 akan terus melakukan pengawasan membantu meningkatkan pendapatan negara, khususnya di sektor ekspor-impor dan rokok ilegal sebagaimana instruksi Presiden Prabowo.
“Kenapa kami melaporkan ini, karena instruksi pak Prabowo jelas bahwa Bea Cukai harus dapat meningkatkan pendapatan negara. Ya kita cuma membantu saja,” tukasnya. (*/Syz08)
Tinggalkan Balasan