ZmnTv.com, Jakarta – Pada Minggu pagi, 6 Oktober 2024, sekitar pukul 05.00 WIB, Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Barat berhasil menggagalkan aksi tawuran yang diduga akan dilakukan oleh sekelompok remaja di wilayah Pintu Air Cengkareng Timur, Jakarta Barat.
8 (delapan) remaja diamankan bersama sejumlah barang bukti berupa senjata tajam yang diduga kuat akan digunakan untuk aksi tawuran
Pengamanan sejumlah remaja tersebut ini berawal dari pergerakan anggota Samapta Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Barat yang telah terploting berdasarkan Rengiat (Rencana Kegiatan) melalui aplikasi SIPAGI (Sistem Informasi Patroli Digital).
Aplikasi ini merupakan inovasi yang digagas oleh Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Barat, AKBP M. Hari Agung Julianto, dengan tujuan mengoptimalkan patroli di wilayah-wilayah yang dianggap rawan terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), khususnya di wilayah Jakarta Barat sehingga lebih efektif.
Saat menjalankan patroli kewilayahan di pagi hari, Tim 1 Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Barat mendapat laporan adanya sekelompok pemuda yang berkumpul di sekitar Pintu Air Cengkareng Timur.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa kelompok pemuda ini diduga akan melakukan aksi tawuran dengan membawa senjata tajam.
“Begitu kami mendapat laporan, Tim 1 langsung merespons dengan cepat menuju ke lokasi. Saat di perjalanan, tim kami berpapasan dengan kelompok pemuda yang mengendarai motor, beberapa di antaranya membawa senjata tajam dan busur panah,” ungkap AKBP M. Hari Agung Julianto saat dikonfirmasi, Minggu, 6/10/2024.
Menyadari adanya potensi bahaya, tim segera melakukan pengejaran terhadap para pemuda tersebut.
Dalam aksi cepat tersebut, delapan remaja berhasil diamankan oleh petugas.
Dari hasil pemeriksaan di lokasi, petugas menemukan barang bukti berupa satu buah celurit berukuran besar, satu buah busur panah, serta lima anak panah yang diduga akan digunakan dalam tawuran.
Keberhasilan menggagalkan aksi tawuran ini tak lepas dari sistem patroli berbasis teknologi yang diterapkan melalui aplikasi SIPAGI.
Sistem ini memungkinkan pemetaan wilayah-wilayah yang dianggap rawan dengan potensi konflik, sehingga personel dapat secara proaktif bergerak ke titik-titik tersebut untuk mengantisipasi gangguan keamanan.
“Penggunaan aplikasi SIPAGI memudahkan kami dalam menentukan area-area patroli yang berpotensi rawan. Dengan adanya teknologi ini, patroli dapat lebih efektif, cepat, dan tepat sasaran. Kami berkomitmen untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Jakarta Barat, terlebih menjelang Pilkada 2024, di mana potensi gangguan kamtibmas bisa meningkat,” tambah Agung
Selanjutnya, delapan remaja beserta barang bukti langsung dibawa ke Polsek Cengkareng untuk diproses lebih lanjut.
Agung mengimbau kepada masyarakat, khususnya para orang tua, untuk lebih memperhatikan pergaulan anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam aksi-aksi negatif yang bisa merusak masa depan.
“Tawuran tidak hanya merugikan diri sendiri, tapi juga bisa membahayakan keselamatan orang lain. Kami berharap masyarakat dapat terus berperan aktif dalam memberikan informasi kepada kami terkait potensi konflik atau gangguan kamtibmas di wilayah mereka,” katanya. (Ds)