Saeed Kamyabi: Danantara Gagasan Besar Ekonomi Nasional & Kemungkinan Sinkron Dengan Sistem Ekonomi Langit   

Saeed Kamyabi: Danantara Gagasan Besar Ekonomi Nasional & Kemungkinan Sinkron Dengan Sistem Ekonomi Langit   

Sejarah Terbentuknya Danantara

ZmnTv.com, Tangerang – Danantara lahir dari kebutuhan Indonesia untuk memiliki ekosistem investasi yang lebih kuat, terstruktur, dan berdaya saing global. Gagasan ini pertama kali dicetuskan oleh sekelompok tokoh ekonomi, pengusaha, serta pejabat pemerintahan yang menyadari pentingnya platform investasi nasional yang lebih mandiri dan tidak terlalu bergantung pada modal asing.  (11/03/2025)

Siapa yang Menggagas dan Kenapa Digagas?  

Tidak ada satu nama spesifik yang secara resmi disebut sebagai penggagas utama Danantara. Namun, beberapa investor swasta, institusi keuangan nasional, serta pejabat pemerintah dikabarkan berperan dalam pembentukannya.

Adapun alasan utama pembentukannya adalah:  

1. Menarik Investasi Besar – Indonesia membutuhkan platform investasi yang dapat mengelola modal besar dari dalam dan luar negeri.

2. Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi – Danantara diharapkan menjadi katalis bagi proyek-proyek strategis nasional, seperti infrastruktur, teknologi, dan industri kreatif.

3. Mengurangi Ketergantungan pada Modal Asing – Dengan ekosistem investasi yang lebih kuat, Indonesia dapat mengurangi dominasi modal asing dalam pembangunan nasional.

4. Memfasilitasi UMKM dan Startup – Danantara berpotensi menjadi jembatan bagi UMKM dan startup agar lebih mudah mendapatkan akses ke pendanaan.

Siapa yang Mendukung Gagasan Ini?  

Danantara mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, terutama:

– Investor nasional yang ingin memperkuat permodalan dalam negeri.

– Beberapa pejabat pemerintah yang melihat potensi ekonomi dari platform ini.

– Komunitas bisnis yang ingin memperluas akses ke jaringan pendanaan.

Namun, ada juga pihak yang masih skeptis dan mempertanyakan transparansi serta mekanisme kerja Danantara.

Misi Besar dan Potensi Misi Tersembunyi

Secara eksplisit, Danantara bertujuan untuk menciptakan ekosistem investasi yang kuat dan berdaya saing global. Namun, ada beberapa misi lain yang bisa dikaitkan dengan proyek ini, seperti:

1. Mengintegrasikan Modal Nasional – Menyatukan berbagai sumber modal dari negara, swasta, dan institusi lain agar lebih terkoordinasi dalam mendukung pembangunan.

2. Mempercepat Proyek Strategis Nasional – Danantara berpotensi menjadi lembaga utama dalam pendanaan proyek besar seperti infrastruktur, energi, dan industri manufaktur.

3. Mengurangi Intervensi Asing dalam Ekonomi – Dengan memperkuat investasi domestik, Indonesia dapat lebih mandiri dalam pengelolaan aset dan proyek strategis.

Namun, ada juga dugaan bahwa Danantara bisa digunakan sebagai alat untuk: 

– Memusatkan kendali ekonomi di tangan segelintir elite yang memiliki pengaruh besar dalam kebijakan ekonomi.

– Menjadi instrumen politik dan ekonomi bagi kelompok tertentu, terutama jika tidak ada transparansi dalam pengelolaan investasinya.

– Membentuk sistem ekonomi yang tertutup, yang bisa menguntungkan kelompok tertentu dan merugikan akses investasi bagi pihak lain.

Apakah Ada Hubungan dengan Retret?  

Hingga saat ini, belum ada bukti konkret bahwa Danantara berkaitan dengan agenda retret tertentu. Namun, ada spekulasi bahwa beberapa pengambil keputusan strategis yang terlibat dalam Danantara berasal dari kelompok-kelompok yang memiliki visi khusus dalam mengelola ekonomi nasional.

Apakah Pejabat Negara Dipaksa Mendukung Danantara?  

Tidak ada laporan resmi yang menyebutkan bahwa para menteri, gubernur, bupati, atau wali kota dipaksa mendukung Danantara. Namun, jika proyek ini mendapat restu dari pemerintah pusat, kemungkinan besar kepala daerah akan “dianjurkan” untuk mendukungnya.

Apakah Megawati Mendukung Danantara?  

Belum ada pernyataan resmi dari Megawati Soekarnoputri mengenai sikapnya terhadap Danantara. Mengingat pengaruhnya dalam kebijakan ekonomi nasional, sikapnya akan menjadi faktor penting dalam kelangsungan proyek ini.

Sinkronisasi dengan Sistem Ekonomi Langit 

Salah satu pertanyaan yang muncul adalah apakah Danantara bisa disinkronkan dengan Sistem Ekonomi Langit yang digagas oleh Saeed Kamyabi.

Apa Itu Sistem Ekonomi Langit? 

Sistem Ekonomi Langit adalah konsep ekonomi berbasis nilai-nilai spiritual dan keadilan ilahi, yang menekankan keseimbangan antara materi dan moralitas dalam sistem ekonomi. Prinsip utamanya meliputi:

1. Ekonomi Berbasis Keadilan – Tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga memastikan distribusi kekayaan yang adil. Ada rasa malu berbuat curang.

2. Modal dan Investasi Bersih – Menghindari riba, spekulasi berlebihan, dan praktik bisnis yang tidak etis.

3. Kesejahteraan Bersama – Mendorong sinergi antara dunia usaha dan kesejahteraan sosial.

Apakah Danantara Bisa Masuk ke Konsep Ini?  

Ada beberapa kesamaan antara misi Danantara dan Sistem Ekonomi Langit:

– Danantara ingin menciptakan ekosistem investasi yang kuat, sementara Sistem Ekonomi Langit ingin memastikan investasi berjalan dengan prinsip keadilan.

– Danantara ingin mengurangi ketergantungan pada modal asing, sedangkan Sistem Ekonomi Langit mengusulkan ekonomi berbasis kekuatan internal dan kejujuran.

Namun, ada juga beberapa tantangan besar:

– Danantara masih berbasis pada sistem kapitalisme modern, sedangkan Sistem Ekonomi Langit lebih mengutamakan pendekatan ekonomi berbasis spiritual dan moral.

– Apakah Danantara bersedia meninggalkan unsur-unsur riba dan spekulasi? Jika iya, maka sinkronisasi bisa lebih mudah.

Kemungkinan Skema Sinkronisasi

1. Menciptakan Model Hybrid – Menggunakan prinsip Danantara dalam menarik investasi besar, tetapi mengadopsi filosofi Sistem Ekonomi Langit dalam pengelolaannya.

2. Membatasi Investasi yang Tidak Etis – Jika Danantara bisa menetapkan standar investasi berbasis etika dan spiritualitas, ini akan lebih sesuai dengan gagasan Kamyabi.

3. Menggunakan Sistem Keuangan Berbasis Kesejahteraan – Bisa melalui zakat produktif, investasi halal, atau instrumen lain yang mendukung ekonomi yang lebih adil.

Lantas apa yang Harus Dilakukan Rakyat?  

Jika Danantara benar-benar bertujuan untuk memperkuat ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan rakyat, maka ini bisa menjadi peluang besar bagi Indonesia. Namun, jika ternyata ada kepentingan terselubung yang merugikan rakyat, maka transparansi dan pengawasan ketat harus dilakukan.

Sinkronisasi dengan Sistem Ekonomi Langit bisa menjadi solusi jika Danantara ingin mengadopsi sistem ekonomi yang lebih berkeadilan dan berbasis nilai spiritual. Namun, jika tetap berjalan dalam sistem kapitalisme modern tanpa perubahan fundamental, sinkronisasi ini akan sulit terwujud.

Rakyat harus tetap kritis dan menuntut kejelasan mengenai bagaimana Danantara akan dikelola, siapa yang akan diuntungkan, dan bagaimana dampaknya terhadap perekonomian nasional. Jika proyek ini baik, rakyat bisa mendukungnya. Jika tidak, rakyat berhak menolak dan mengkritisinya. Wallahu a’lam.

Bagaimana menurutmu? Apakah Danantara sebaiknya mengadopsi Sistem Ekonomi Langit? Silakan tinggalkan jawaban. (*)

 

Avatar Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *