ZmnTv.com, Tangerang ||

Allah SWT berfirman dalam Surah Adz-Dzariyat ayat 22:

“وَفِى السَّمَاۤءِ رِزْقُكُمْ وَمَا تُوْعَدُوْنَ”

Dan di langit terdapat rezekimu dan apa yang dijanjikan kepadamu.

Ayat ini mengingatkan kita bahwa rezeki sudah dijamin oleh Allah dan telah ditetapkan. Namun, sering kali manusia mencari rezeki dengan cara yang salah, seperti orang yang kehilangan dompet di atas lemari tetapi justru mencarinya di bawah lemari. Letih, lelah, dan akhirnya tidak akan berhasil.

Mencari di Tempat yang Salah

Banyak orang berpikir bahwa semakin keras bekerja tanpa aturan Allah, maka semakin banyak rezeki yang didapat. Padahal, sekeras apa pun usahanya, jika dilakukan tanpa keberkahan, maka hasilnya tetap nihil.

Analoginya seperti:

1. Mencari matahari di malam hari. Orang yang mengandalkan akalnya sendiri tetapi tidak taat kepada Allah seperti mencari cahaya matahari di tengah malam. Tidak akan ketemu, bahkan semakin gelap.

2. Menanam benih di tanah tandus. Jika ingin panen yang baik, harus menanam di tanah subur. Orang yang bekerja tanpa berkah seperti menanam di tanah gersang, berusaha keras tetapi hasilnya nol.

3. Mendorong mobil yang bannya dicopot Seberapapun kuat mendorong, mobil tidak akan bergerak. Jika ingin sukses, ikutilah aturan Allah, karena Dialah yang mengatur segala urusan.

Kesuksesan Ada di Jalan Allah

Taat kepada Allah bukan berarti duduk diam tanpa usaha. Justru dengan menaati Allah, kita bekerja dengan cara yang benar. Jika Allah sudah menjamin rezeki di langit, maka mendekat kepada-Nya adalah cara terbaik untuk mendapatkannya.

Sebaliknya, jika tidak taat kepada Allah, sehebat apa pun ilmunya, tetap akan gagal. Para ahli ekonomi sering menyarankan solusi aneh: buka sejuta hektar sawah, bangun sejuta kapal, atau tambang sejuta ton emas. Mereka berpikir masalah ekonomi hanya soal jumlah dan produksi, padahal inti masalahnya adalah keberkahan.

Lihatlah negara-negara kaya sumber daya tetapi tetap miskin karena tidak menjalankan aturan Allah. Sebaliknya, ada negara yang minim sumber daya tetapi makmur karena sistemnya adil dan berkah.

Sebenarnya, sukses itu sederhana: taat kepada Allah, ikuti jalannya, dan jangan mencari rezeki di tempat yang salah.  (*)

Saeed Kamyabi