ZmnTv.com, Jakarta – Guna mencegah terjadinya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR RI, Badan Narkotika Nasional (BNN) melalui Direktorat Peran Serta Masyarakat Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat melakukan deteksi dini melalui Tes Urin kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Sistem Pendukung (TSP), di Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta Pusat, pada Selasa (17/9).
Diikuti oleh 2.587 orang, kegiatan ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Jenderal DPR RI, Ir. Indra Iskandar, M.Si., serta Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN RI, Drs. Heri Maryadi, M.M., dan Direktur Peran Serta Masyarakat BNN, Drs. Yuki Ruchimat, M.Si.
Dalam sambutannya, Sekretaris Jenderal DPR RI mengatakan bahwa penanganan masalah narkotika memerlukan kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak. Kerja sama yang baik antar lembaga maupun instansi diyakininya sebagai langkah efektif dalam menggencarkan upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) guna menanggulangi permasalahan narkotika secara terpadu dan terintegrasi.
Permasalahan narkotika adalah hal yang kompleks sehingga membutuhkan penanganan yang menyeluruh dari hulu hingga ke hilir. Menyadari hal tersebut, Sekretariat Jenderal DPR RI berkomitmen untuk turut berperan aktif dalam mengimplementasikan program P4GN.
“Kami akan terus konsisten melalui program ini sebagai bentuk komitmen dari Sekretariat Jenderal DPR RI untuk memastikan setiap orang yang berkerja di lingkungan DPR RI bersih dari narkoba,” ujar Sekretaris Jenderal DPR RI.
Akibat tawaran tersebut tersangka A als H Rusdi dan korban tertarik dengan bisnis tersebut kemudian mengajak korban dan tersangka SPW ke ATM untuk menunjukan jumlah uang yang di miliki oleh A als H Rusdi yang merupakan saldo palsu sebanyak Rp. 990.000.000 yang apabila di cek ATM BRI saldo tersebut minus, hal ini di lakukan oleh tersangka untuk membujuk korban agar percaya kemudian korban memberikan ATM dan PIN nya kepada tersangka SPW setelah itu oleh tersangka ATM milik korban di tukar dengan ATM yang serupa milik tersangka yang sudah di siapkan,”ujarnya.