Berikut Ulasan Sistem Ekonomi Langit 1.1 – Pengantar
ZmnTv.com, Jakarta – Islam adalah agama monoteistik yang diturunkan pada abad ke-7 Masehi kepada Nabi Muhammad SAW.
Selain sebagai ajaran agama, Islam juga mencakup pandangan tentang kehidupan sosial, politik, dan ekonomi.
Dalam pandangan Islam, ekonomi memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia dan membangun masyarakat yang adil dan sejahtera.
Dalam prinsip ekonomi Islam, ada lima prinsip utama yang dikenal sebagai Rukun Islam, yaitu:
1. Tauhid (keyakinan pada keesaan Allah),
2. Shalat (menjaga koneksi spiritual dengan Allah),
3. Puasa (menahan diri dari makan dan minum pada bulan Ramadan),
4. Zakat (memberikan sumbangan kepada fakir miskin), dan
5. Haji (perjalanan ke Mekah sekali seumur hidup).
Dalam ekonomi Islam, konsep kepemilikan dan pengelolaan sumber daya juga berbeda dari sistem ekonomi kapitalis.
Kepemilikan bersifat sosial dan tidak bersifat pribadi semata.
Konsep keadilan dan keberlanjutan juga diutamakan, sehingga sistem ekonomi Islam mendorong praktik-praktik bisnis yang etis dan bertanggung jawab.
Selain itu, ada prinsip-prinsip lain dalam ekonomi Islam, seperti larangan riba (bunga), larangan gharar (spekulasi), dan larangan maysir (judi).
Prinsip-prinsip tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa transaksi bisnis dilakukan dengan cara yang jujur, adil, dan bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat.
Dalam praktiknya, ekonomi Islam dapat diimplementasikan dalam berbagai bentuk, mulai dari perbankan syariah, asuransi syariah, hingga investasi dan pengelolaan aset berbasis syariah.
Di banyak negara, ekonomi Islam berkembang dengan pesat dan memiliki potensi untuk menjadi alternatif bagi sistem ekonomi konvensional yang lebih berorientasi pada keuntungan semata. (Saeedkamyabi)
0 Comment