ZmnTv.com, Sukabumi – Pemerintah Desa Sirnaresmi bersama pihak Kecamatan menyalurkan berbagai bantuan logistik kepada warga yang terdampak bencana banjir dan longsor di wilayah Desa Sirnaresmi, Kabupaten Sukabumi. Bantuan ini mencakup makanan, minuman, pakaian, minyak goreng, gula, beras, serta perlengkapan rumah tangga seperti piring dan gelas. Senin, (03/11/2025)
Bencana banjir dan longsor tersebut terjadi pada Senin sore (3/11/2025) sekitar pukul 17.00 WIB. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan air sungai meluap dan memicu longsor di beberapa titik permukiman warga.
Menurut keterangan Kepala Desa Sirnaresmi, Marwan, peristiwa tersebut menyebabkan sedikitnya 13 rumah terdampak, dengan rincian 5 rumah tertimbun longsor, 2 rusak berat, dan sisanya terdampak banjir. Lokasi yang paling parah berada di Kampung Pamokuan dan Kampung Cipanengah, keduanya berada di wilayah Desa Sirnaresmi.
“Kejadiannya Senin sore sekitar jam lima. Ada lima rumah tertimbun longsor dan beberapa lainnya kena banjir akibat luapan sungai di ujung kampung,” ujar Marwan.
Lebih lanjut, Marwan menambahkan bahwa bantuan logistik diperoleh dari pemerintah kecamatan dan relawan setempat yang sejak awal sudah bergerak cepat membantu warga terdampak.
“Sebagian besar logistik kami terima dari Kecamatan, dan beberapa bantuan lain datang dari relawan. Semua langsung disalurkan ke warga yang membutuhkan tanpa menunggu lama,” jelasnya.
Meski kerusakan cukup parah, Marwan memastikan bahwa tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian tersebut. Namun, sekitar 50 kepala keluarga (KK) terdampak dan kini tengah melakukan pembersihan rumah serta pembenahan lingkungan yang rusak akibat bencana.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Kami harap tidak ada lagi bencana susulan, dan semoga ke depan ada upaya relokasi bagi warga yang tinggal di wilayah rawan,” tambahnya.
Penyaluran bantuan ini diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan masyarakat Desa Sirnaresmi pascabencana. Pemerintah desa bersama pihak kecamatan berkomitmen untuk terus mendampingi warga hingga situasi kembali normal.
Sementara itu, Salah satu warga, Sumantri, yang juga sebagai relawan yang turut aktif menyalurkan bantuan secara mandiri menjelaskan bahwa aksi solidaritas awal dilakukan oleh warga sekitar sebelum bantuan besar dari luar datang.
“Bantuan pertama kami kumpulkan dari warga terdekat. Saat kondisi darurat, kalau banyak rapat, aksi bisa terlambat. Jadi kami langsung bergerak keliling bersama beberapa warga lain menyalurkan beras dan makanan seadanya. Alhamdulillah hari itu juga bisa langsung dibagikan,” tutur Sumantri.
Setelah aksi spontan warga setempat, bantuan dari dusun lain dan luar wilayah mulai berdatangan. Semangat gotong royong pun tumbuh di tengah masyarakat.
Sumantri juga mengungkapkan bahwa terdapat 9 rumah terdampak, dengan 5 rumah tertimbun longsor, 2 rusak berat, dan 2 rusak ringan, melibatkan sekitar 37 jiwa. Meskipun kerusakan cukup parah, warga bersyukur karena tidak ada korban luka maupun meninggal dunia.
“Harapan kami ke depan, semoga pemerintah dapat membantu relokasi bagi warga yang rumahnya tertimbun, agar bisa tinggal di tempat yang lebih aman,” tambahnya.
Pemerintah Desa Sirnaresmi terus berkoordinasi dengan pihak kecamatan, relawan, dan aparat setempat untuk memastikan distribusi bantuan berjalan lancar serta upaya penanganan pascabencana dapat segera terealisasi.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kebersamaan dan gotong royong masih hidup kuat di tengah masyarakat Sukabumi dalam menghadapi bencana alam. (Jy/Hd/Km)







Tinggalkan Balasan