ZmnTv.com, Bengkulu – Jika ajaran Islam benar-benar hidup dalam setiap detak jantung masyarakat, bukan hanya ritual, tapi menjadi sistem hidup maka percayalah—dua lembaga modern ini akan tewas dan bangkrut yaitu Hotel dan Restoran. (20/07/2025)
Kenapa?
Karena Islam, sejak 14 abad yang lalu, telah mengatur sistem sosial yang luar biasa, menjamin hak setiap Muslim untuk dilayani dan diberi makan selama tiga hari di rumah saudaranya sesama Muslim. Ini bukan dongeng. Ini adalah syariat.
> “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia memuliakan tamunya. Hak tamu adalah tiga hari.”
> (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam Islam, rumah setiap Muslim adalah hotel bagi tamunya, dan dapur setiap Muslim adalah restoran bagi saudaranya. Bahkan Rasulullah ﷺ bersabda bahwa makanan pertama harus istimewa, hari kedua dan ketiga cukup seadanya. Itulah akhlak Islam, itulah kasih sayang yang hilang hari ini.
Keamanan dan Kasih Sayang: Yang Hilang dari Umat Ini
Rasulullah ﷺ pernah bersabda, seperti diriwayatkan dalam Shahih Bukhari:
> “Jika engkau panjang umur, niscaya engkau akan melihat seorang wanita bepergian dari Hirah (Irak) hingga tawaf di Ka’bah, tanpa takut kepada siapa pun selain kepada Allah.”
> (HR. Bukhari No. 3595)
Beginilah gambaran keamanan luar biasa di zaman Islam berjaya. Tak ada razia, tak ada penjagaan khusus, tak ada ketakutan. Bahkan wanita pun bisa berjalan ribuan kilometer dalam keadaan aman.
Ini bukan sekadar keamanan fisik, tapi buah dari sistem kehidupan Islam: penuh kasih sayang, amanah, dan penghormatan antar sesama Muslim.
Tapi Hari Ini… Mengapa Semua Itu Hilang?
Muslim saling memusuhi, saling curiga, saling menjatuhkan. Apakah ini kebetulan? Tidak. Ini adalah konspirasi.
Sejarah mencatat bagaimana tangan-tangan kafir telah berkali-kali memecah belah umat Islam. Beberapa fakta sejarah:
Fakta-Fakta Permusuhan Islam vs Islam (akibat hasutan kafir):
1. Fitnah besar antara Ali r.a. dan Mu’awiyah r.a. — di belakangnya ada sisa-sisa kaum munafik yang menyebar berita palsu.
2. Perpecahan antara Sunni dan Syiah — yang dimanfaatkan oleh kolonialis untuk mengadu domba.
3. Arab Spring — tampak seperti revolusi rakyat, tapi disusupi agen-agen asing yang membuat negara-negara Islam hancur dari dalam.
Fakta Pembantaian oleh Kaum Kafir:
1. Perang Salib (1095–1291) – jutaan Muslim dibantai oleh pasukan salib Eropa.
2. Penjajahan Belanda dan Inggris – memecah dan memperbudak negeri-negeri Muslim selama ratusan tahun.
3. Palestina – sejak 1948 hingga kini, pembantaian oleh Zionis Israel tak pernah berhenti.
4. Muslim Rohingya, Uighur, dan Kashmir – ditindas, dibunuh, diperkosa, sementara dunia hanya menonton.
Kenapa Umat Ini Terpuruk?
Intinya: karena meninggalkan dakwah.
Dulu umat ini memimpin dunia karena menyebarkan Islam, bukan hanya memeluknya.
Buktinya: karena para imamnya cinta dunia.
Mimbar menjadi ladang popularitas, bukan sumber perbaikan umat. Amal merosot. Wibawa hilang. Khasiat Al-Qur’an pun tak nampak lagi.
Umat ini telah jatuh dari pandangan Allah karena lebih mencintai dunia daripada mentaati perintah-Nya.
Apa Solusinya? Kembali ke Jalan Dakwah
Bangkitnya umat ini hanya akan terjadi bila kembali kepada dakwah ilallah. Bukan politik. Bukan retorika. Tapi gerakan dakwah nyata, yang membina akidah, membentuk akhlak, dan menghidupkan ukhuwah.
> Mari Hadiri Tabligh Akbar 28-30 November, di Kota Baru, Lampung
> Inilah saatnya umat berkumpul. Membangun kembali cinta di antara sesama Muslim. Menghidupkan sunnah, membangun kembali sistem kasih sayang yang akan menggantikan sistem kapitalis.
Jika ajaran Islam diterapkan kembali—
Tak perlu hotel mewah. Rumah-rumah Muslim akan terbuka. Tak perlu restoran mahal. Dapur-dapur Muslim akan hangat menyambut.
Tak perlu takut di jalan. Keamanan akan kembali karena kita takut kepada Allah.
Dan kita akan kembali menjadi Umat yang Mulia, karena kembali menjadi Umat Dakwah. Wallahu a’lam
Penulis: Saeed Kamyabi
Putri Hijau, Bengkulu Utara, 20 Juli 2025
Tinggalkan Balasan